My Sweet Seventeen

Tanggal 12 November 2009

Yang artinya adalah ulang tahun gue yang ke-17...

Entah kenapa gue merasa aneh dengan cara berpikir para remaja-remaja yang selalu memusingkan ulang tahunnya yang ke-17. Harus bikin party, harus ini, harus itu... Hahahaha. Dan kenapa istilahnya harus sweet seventeen? kenapa nggak bitter seventeen? atau spicy seventeen sekalian! *kata orang : mati aja lo nik bikin istilah kayak gitu!* hahahah, dan gue sadar kalo itu jayus. Bagi gue, penambahan umur adalah kerugian yang seharusnya nggak dirayakan secara berlebihan, kesannya kok seneng jatah hidupnya berkurang. Oke, mungkin pemikiran gue emang agak tua hahaha. Meskipun nggak suka berlebihan, tapi gue tetap ingin hari ulang tahun gue 'berkesan', tapi gue nggak tau caranya gimana karena gue menolak tawaran nyokap untuk merayakan ultah.

Pagi itu gue berangkat ke sekolah dengan perasaan bad-mood. Nggak tau kenapa gue males banget sekolah, mungkin karena akhir-akhir ini gue pulang malam terus. Jam 'belajar' gue hampir sama kayak jam 'kerja' bokap. Pergi pagi, pulang malem. HAH!!! Karena itu gue ngerasa nggak semangat, nggak ada yang seru, nggak ada yang menarik. Gue hampir nggak mau masuk sekolah hari itu...

Tapi dihari itu... tanggal 12 November 2009...

Setelah pulang sekolah gue ceplokin 1kg telur, disiram beberapa kotak gede susu basi, air comberan, kecap, cairan item yang gue curiga itu tinta, kopi, coca cola, ditaburin terigu, dimandiin pake air keran yang ada di taman, dijejelin tanah plus kue tart cokelat yang rasanya enak, dan yang paling mengagetkan gue nyaris DIJEBLOSIN KE KERANJANG SAMPAH!!! Untunglah anak-anak cowok masih cukup waras mengingat gue adalah cewek.

Astagadragon...

Tapi biarpun begitu gue ngerasa seneng. Bukannya gue kepedean, tapi saat itu gue tau siapa aja yang peduli sama gue 'hari' itu. This is may sounds crazy, but i'm deeply happy with this moment. My ordinary sweet seventeen day became precious because of them. Setidaknya mereka berusaha membuat hari ulang tahun gue menajadi berkesan dan secara nggak langsung mereka menunjukan kepedulian mereka, sangat terasa bagi gue dan itu sangat berarti. Ini sama aja jika seorang teman mengatakan 'i hate you my friend!' tapi sambil memeluk kita, yang artinya 'i love you my friend!'. Itu sangat berharga. Terima Kasih yaaaaa, untuk kejutannya, untuk kesenangan yang kalian berikan :')

"DEAR WIDYA WAFA, YUSRINA HUSNA, FATHIAH RIZKY, DHIETA ANNISA, YOLY AISYAH, RYGA PRASIDYO, DHARMA IBRAHIM, FADILA UTAMA, GILANG HREDAYA, ARIEF MAULANA, FACHRY IHDAM, RENDY...

THANK YOU FOR EVERYTHING, FOR THE MOMENT THAT YOU ALL GAVE TO ME... I'M VERY GRATEFUL, EVEN THAT MEMORY IS ONLY SHORT BUT VERY VALUABLE TO REMEMBER... ALL OF YOU ARE MY PRECIOUS FRIENDS BECAUSE YOU ALL CARE FOR ME WHILE THE OTHERS NOT ... "